“SWOOOOOSH” terdengar suara hembusan angin.
Para swordman sudah mempersiapkan pedangnya, Kairei dan Kuan pun menyiapkan senjatanya masing-masing. Kairei memegang Starry Star Dagger, dan Kuan memegang Orichalcon Spear.
“Dasar bocah-bocah bodoh, benar-benar cari mati ya kalian?” kata Swordman yang paling depan.
“Udah habisi saja mereka.” Kata swordman yang ada di belakangnya.
“Berisik kalian, kalau gak mau maju, aku akan maju duluan” kata Kuan kepada para Swordman itu.
“UGH?! DASAR BOCAH TENGIIIK!!!” teriak swordman yang peling depan sambil berlari kearah kuan sambil bersiap menebaskan pedangnya.
“TAANG!” Kuan melemparkan pedang Swordman itu dengan ujung tombaknya. Swordman itu pun kaget ia tidak mengira serangannya bisa di buang begitu saja oleh Kuan.
“cih… ternyata cuma sampah…” kata Kuan dengan suara kecil.
“BUAAAGH!” Kuan pun menendang Swordman itu hingga jatuh tersungkur. Swordman yang di belakang Swordman yang tersungkur itu pun langsung menerjang Kuan, dan yang di sampingnya menyerang kearah Kairei.
“HEAAAAA!!” teriak Swordman yang menerjang kearah Kuan sembari bersiap menusukan pedangnya.
“huh! FLYNG SPEAR!!” teriak Kuan sembari berlari dan meluncurkan Skill Flying Spear kearah Swordman yang menerjang kearahnya. Skill yang di luncurkan oleh Kuan mengenai ujung pedang Swordman yang menerjangnya, sehingga tangan dan pedang Swordman itu terhempas. Lalu dengan cepat Kuan mengayunkan kakinya keatas sehingga mengenai dagu Swordman itu.
Pada saat ang bersamaan Kairei agak kewalahan manangani Swordman yang dihadapinya. Kairei luamayan sigap untuk menghindari semua serangan Swordman itu, akan tetapi dia agak susah untuk menyerang.
“BUUUUGH!” muka Kairei terkena pukulan dari Swordman itu. Ia pun terhempas agak jauh.
“KAI!” teriak Kuan saat melihat Kairei terpukul. Pada saat itu juga ia langsung di pegangi oleh salah seorang Swordman yang dari tadi diam.
“HAHAHAHA, MATI KAU PECUNDANG!” kata seorang Swordman yang dagunya di tending oleh Kuan.
“HEEEI! KALIAN CURANG! “ teriak Dominion Scout yang tadi akan di kepung oleh para Swordman itu.
“HAHAHA! Ini namanya Strategi gadis cantik. HAHAHA!” kata Swordman yang memegangi Kuan.
“BUAAAGH! BUK!BUK!” Swordman yang tadi di tendangi Kuan memukuli Kuan dengan sangat keras. Begitu juga dengan Kairei, ia di tendangi oleh Swordman yang di hadapinya.
“HENTIIKAAAN! AKULAH YANG KALIAN INCAAAR!JANGAN SAKITI MEREKA!” teriak Dominoon Scout itu.
“MEMANG KAU ITU SIAPANYA MEREKA!? JANGAN SOK PAHLAWAN DENGAN MENGORBANKAN DIRI DEH!” kata Swordman yang menendangi Kairei.
“A….Aku.. aku yang kalian incar kenapa kalian menyakiti mereka? Aku tidak mengorbankan diri tahu…AKU YANG KALIAN INCAR BODOH!!” teriak Dominion Scout itu sembari berdiri. Swordman yang menendangi Kairei langsung datang dan menampar Cewek Dominion Scout itu hingga jatuh lagi.
“MEMANGNYA KAMI PEDULI!KAMI AKAN AJAR ORANG YANG KAMI TIDAK SUKA, KAMI AKAN RAMPOK ORANG YANG MEMILIKI BANYAK HARTA,KAMI CULIK GADIS-GADIS CANTIK DAN MENJUAL MEREKA!” teriak Swordman itu.
“Cih! Ternyata kau lebih buruk dari sampah.” terdengar suara seseorang dari belakang.
“SIAPA YANG BILANG?” teriak Swordman yang menendangi Kairei sembari menengok ke belakang.
AKU! AKU YANG BILANG!!” kata Kairei. Tubuhnya sudah terlihat tak kuat lagi, tendangan Swordman tadi itu sanget berefek pada tubuhnya. Mukanya yang babak belur masih menunjukan wajah yang serius. Pandangannya tajam kearah Swordman yang menendanginya. Bukan karena marah di tendangi, melainkan karena kata-kata Swordman itu yang sebelumnya.
“DASAR TIKUS PECUNDANG! MASIH BISA-BISANYA KAU BERKATA BEGITU!” teriak Swordman yang menendangi Kairei tadi.
“BERISIK KAU SAMPAH!MAJU KESINI!” teriak Kairei.
“KALI INI AKA BENAR-BENAR KUHABISI KAU TIKUS!” kata Swordman itu sambil lari kearah Kairei. Ia juga bersiap menebaskan pedangnya kearah Kairei.
“KAAAI!” teriak Kuan yang masih di pegangi saat melihat Kairei akan di serang.
“HORIZONTAL SLASH!” teriak Swordman yang menyerang Kairei sembari melancarkan skill horizontal slash. Tapi berbeda dengan sebelumnya di mana kairei tersudut, kali ini dia jongkok ke bawah denganc epat saat skill itu dilancarkan, lalu dia langsung melancarkan sebuah uppercut kearah dagu Swordman itu.
“BUAAAGH!” serangan itu cukup kuat sehingga Swordman itu agak terangkat. Setelah itu dengan sigap Kairei langsung berputar dan melancarkan tendangan kearah perut Swordman itu sehingga Swordman itu terdorong dan jatuh.
“K…Kai… matamu..kenapa?” kata Kuan kaget. Matanya kembali berubah, warna hitam dan putihnya kembali tertukar, akan tetapi kali ini dia bisa mengendalikan tubuhnya.
“Hum? Aku tidak merasakan apa-apa, hanya… ada kekuatan yang mengalir dalam tubuhku…” kata Kairei.
“BRENGSEK!! KAMI HABISI KAU!!” kata Swordman yang memegangi Kuan. Swordman yang menyerangi Kuan pun ikut maju.
Mereka berdua maju dengan berlari kearah Kairei dengan cepat, mereka berdua sudah mengcast skill Sword Delay Cancel sebelumnya. Serangan mereka berdua pun sangat cepat. Kairei sampai menghindari mereka dengan mundur ke belakang. Saat delay cancel meraka habis, kai pun segera menendang Swordman yang kanan kearah Kuan.
“Kuan! Ini bagianmu!” teriak Kairei kepada Kuan.
“Haha! Terima kasih Kai.” kata kuan. Ia pun langsung berdiri dan mengcast skill Dark Tide.
“DARK TIDE!” teriak Kuan sambil melepaskan skill tersebut. Gelobang kegelapan pun menerpa Swordman tersebut.
“GRAAAAAGH!!” teriak Swordman itu saat terkena Skill Dark Tide dari Kuan.
“Nice! One down!!” teriak Kai. Ia pun menendang dagu Swordman yang satu lagi sampai Swordman itu terangkat dari tanah. Lalu Kairei menurunkan kakinya dan memukul perut Swordman hingga Swordman itu terpental kebelakang.
“NICE KAI!!” teriak Kuan.
“Haha… gak seberapa kali kuan.” Kata Kai sambil mengusap kepalanya sendiri.
“HAI BOCAH! JANGAN SENANG DULU KALIAN!” kata Swordman yang tadi terkena uppercut Kairei. Ia memegang secarik kertas aneh. Lalu Swordman itu merobeknya. Dari tanah di depan Swordman itu keluarlah lingkaran sihir, dan keluarlah seekor monster bernama Death. Monster ini biasanya tinggal di dalam dungeon-dungeon yang dalam dan gelap. Akan tetapi saat Swordman itu merobek kertas aneh itu, Death langsung keluar di hadapannya.
“Death?!” teriak Kairei dan Kuan secara bersamaan
“GYAHAHAHA, TAMATLAH KALIAN!” teriak Swordman itu sambil menggunakan Space Time Key, untuk lari. Seketika Swordman itu hilang entah kemana.
“Kai, gimana nih?” kata Kuan Bimbang.
“Mau gak mau harus kita lawan ini…” kata Kairei.
“Bodoh, cari mati kalian kalau melawan Death sekarang, apa lagi pakai tangan kosong.” ada suara dari atas Kairei.
Seorang Blademaster emil berbicara sambil terbang dengan catty booster di di punggungnya, ia menggunakan Yakasa armor, ia juga sedang memegang Two Handed Urieganov di tangan kanannya. Matany coklat dan pandangannya Tajam.
“Minggirlah kalian dulu!” katany sambil terbang lurus kearah Death itu. Lalu ia tebaskan pedangnya ke Death itu dari arah kanan.
“TRAAANG!” ternyata Death itu malah menahan serangan Blademaster itu dengan sabitnya, lalu iya pentalkan serangan Blade master itu.
“Cih! Bukan Death biasa ya.” Katanya sambil tersenyum. Lalu ia tiba-tiba menghilang dari tempatnya dan berada belakang Death itu dengan posisi membelakanginya.
“Wow! Sonic Movement yang cepet banget!” Kata Kuan kaget.
“HORIZONTAL SLASH!” Teriak Blademaster itu sambil berputar memotong Death itu.
“Huff, Death dari mana itu, beda dari yang biasanya.” Kata Blademaster itu sambil berjalan kearah Kairei Kuan Yu dan cewek Dominion itu.
“Namaku Ryuoon, kalian siapa?“ Kaanya sangat ramah.
“Namaku Damon.” Kata Scout yang di serang para swordman tadi.
“Aku Kuan.” Kata Kuan.
“Dan aku….AWAS!!” Teriak Kairei di sela-sela perkenalannya sambil menunjuk ke belakang Ryuoon.
Ryuoon yang kaget langsung menarik pedang dan berusaha menangkis Serangan Death yang menyerang kembali. Ryuoon gagal menahan serangannya, pedangnya terlempar dan dia tersungkur jatuh dengan luka sabetan di dadanya.
“Cih! Dark Flare!” Kata Kuan sambil mengeluarkan skill Dark Flare untuk menahan Death itu.
“BANTU AKU! INI GAK BERTAHAN LAMA” Katanya kepada Damon dan Kairei.
“IYA!” Teriak mereka berdua.
“Agility Up, Counterattack, Dager Delay Cancel!” Damon menggunakan beberapa buff ke diri sendiri Lalu maju. Ia melancarkan beberapa serangan cepat ke Death, tapi selalu bisa di tahan. Lalu Death itu menyerang Damon dengan sabitnya dari atas.
“Hehe…” Damon tersenyum licik. Lalu ia menahan serangan Death dengan khukrinya.
“Inilah bodohnya monster, COUNTERATTACK!!” teriak Damon sambil menusukan Khukrinya ke badan Death itu.
“Belum selesai! VITAL STRIKE!” Damon menusukan daggerrnya ke topeng milik Death.
“Kuan!” Kata Dmon sambil berlari mundur.
“sudah siap! FLARE STING!” Kuan menyerang dengan skill flare sting yang ia cast daritadi di belakang, ia mengarah kan Flare sting kea rah topeng milik Death.
“Cih belum hancur! KAAAI!” Teriak Kuan memanggil Kairei.
“Aku siap!” Kairei berlari kearah Death itu dan melompat.
“WHIPLASH!” Kairei mulai melakukan skill whiplash itu. Ia mengenai topeng Death itu sempai empat kali.
“HEAAAA!” serangan terakhir ia buat lurus menusuk dengan kekuatan whiplash yang tersisa, dan tepat mengenai topeng Death itu hingga pecah, tak hanya itu mata cambuk kairei pun menusuk muka asli Death yang tertutup tudung jubahnya hingga menembus tudung itu. Sedikit demi sedikit tudung Death pun terbuka, menunjukan muka asli death yang di kalahkan Kairei.
“A….apa ini?” kata kairei kaget, mukanya bingung sekaligus takut meliat wajah Death itu. Kuan Yu dan Damon hanya bisa diam melihat wajah Death itu. Sedikit demi sedikit tubuh Death itu berubah menjadi asap, dan menghilang, dan meninggalkan sabitnya.
“Kenapa kalian, baru pertama kali melihat wajah Death yang asli ya?” tanya Ryuoon kepada ketiga orang itu.
“A…aku kira Death hanyalah monster, tapi kenapa itu manusia…” kata Kuan.
“Monster? Ya benar, Death itu monster tapi saat menjadi Death…” kata Ryuoon pelan.
“Apa maksudnya?” tanya Damon kepada Ryuoon.
“Hum…aku tak tahu lengkapnya tapi yang pasti ini adalah ulang dari seseorang dari Machine Age, namanya Francus, Profesor Francus” jelas Ryuoon pada mereka.
No comments:
Post a Comment